Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Museum Kupu-kupu di Bantimurung

Kompas.com - 04/04/2012, 07:37 WIB

KOMPAS.com - Kalau Anda pergi ke Makassar, Sulawesi Selatan, usahakan untuk mampir ke Taman Wisata Alam Bantimurung, Maros. Tepatnya ke museum kupu-kupu Bantimurung. Disana akan dijumpai rumah kaca yang berbentuk atap kerucut di antara hutan wisata. Didalamnya banyak dijumpai ratusan kupu-kupu yang telah diawetkan di etalase kaca.

Dari Makassar ke Bantimurung perlu waktu sekitar dua jam naik kendaraan dan berjarak sekitar 60 kilometer ke arah Kota Maros. Tiket masuk di pintu gerbang tertera Rp 15.000 dan tiket masuk ke museum Rp 5.000. Jadi total tiket yang harus dibayar Rp 20.000 per orang.

Di rumah kaca yang luasnya sekitar 70 meter persegi ditata beberapa etalase kaca di sepanjang dinding dan tengah bangunan yang berisi bermacam aneka warna dan jenis kupu-kupu.

Dari sekitar koleksi sejumlah 300 kupu-kupu diantaranya yang terbanyak jenis papilo androkles dan papilo blumei yang berasal dari Bantimurung. Ada juga beberapa koleksi kupu-kupu dari Papua.

Kupu-kupu berwarna hijau, kuning, biru, coklat ditata rapi dibalik kaca. Ada juga yang berukuran lebar sebesar telapak tangan orang dewasa. Karena bangunan dinding sebagian terbuat dari kaca, maka di siang hari suasana  ruangan sangat terang.

Keindahan dan kecantikan kupu-kupu disini berdampak banyak penjual cendera mata yang menjual aneka macam hiasan kupu-kupu yag diawetkan. Mulai bentuk gantungan kunci, lukisan, bros, anting, sampai pigura yang berisi bermacam-macam kupu-kupu aneka warna dan jenis. Malah kupu-kupu yang di dalam pigura lebih indah daripada kupu-kupu yang hidup berterbangan di sekitar Bantimurung.

Setelah puas melihat museum, pengunjung bisa berjalan-jalan ke arah air terjun yang deras airnya dan tingginya sekitar 20 meter. Sayang penulis datang ketika musim hujan, air terjunnya berwarna kecoklatan. Tapi suasana dingin dan sejuk terkena cipratan air terjun membuat suhu badan terasa dingin sangat jauh dengan panas udaranya Kota Makassar.

Di kawasan ini juga ada bukit kapur dan gua kapur yang bisa dimasuki apabila Anda kuat berjalan ke atas tangga di sebelah air terjun. Konon bukit  kapur ini membuat lembab dan sejuk suasana hutan sehingga kupu-kupu senang hidup di daerah ini.

Sayang penulis tidak banyak menjumpai kupu-kupu yang banyak berterbangan. Hanya ada beberapa kupu-kupu kecil berwarna kuning yang berterbangan diantara pepohonan, bunga liar dan sungai.

Suasana kawasan kupu-kupu sudah terasa sejak masuk Kota Maros. Tugu di tengah pusat kotanya terdapat hiasan kupu-kupu besar. Setelah masuk kawasan Bantimurung pengunjung akan disambut lagi dengan pintu gerbang hiasan kupu-kupu raksasa sebesar empat meter persegi yang berwarna kebiruan. (Asita DK Suryanto, asita@djojokoesoemo.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    Travel Update
    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Travel Update
    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    Travel Tips
    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    Jalan Jalan
    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Jalan Jalan
    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com